Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan alasan dirinya tidak memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad di Istana Negara Jakarta tahun ini.
“Saya tanya ke Pak Menteri terus (ketemu) rakyatnya kapan? Terus saya bisa ketemu ulama kapan? Terus ketemu guru ngaji kapan? Apalagi pas peringatan bertemu santri kapan?” ujar Presiden Jokowi, Selasa (25/4/2017), saat berpidato dalam acara peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad di Pondok Pesantren Al-Hikamussalawiyah Cipulus, Purwakarta.
Baca: Biasanya Digelar di Istana, Hari Ini Jokowi Hadiri Peringatan Isra Miraj di Pondok Pesantren
Jika peringatan dilaksanakan di Istana Negara, Jokowi mengungkapkan ruangannya terbatas, paling banyak mampu menampung hingga 200 tamu saja.
“Tadi Pak Menteri Agama sudah sampaikan bahwa biasanya peringatan Isra Mi’raj sudah berpuluh tahun dilakukan di Istana. Yang hadir kurang lebih 150-200 orang. Yang hadir biasanya dan selalu semua para menteri, pimpinan lembaga tinggi negara dan duta besar,” ucap Jokowi.
Untuk peringatan kedepannya, Presiden Jokowi mengatakan dirinya akan membagi acara, tahun ini di pondok pesantren, tahun berikutnya dilakukan lagi di Istana Negara.
“Ya sudah, kadang-kadang di Istana, kadang di pondok pesantren. Jadi bisa bergantian. Tetapi saya minta Pak Menteri Agama kalau pas di Istana, para ulama, habaib, kyai dan santri diundang. Karena santri belum pernah masuk Istana kan? Saya tahu,” kata Jokowi.
Sesudah memberikan sambutan, Presiden Jokowi kemudian melakukan peletakkan batu pertama Masjid Nusantara di lingkungan Pondok Pesantren Al-Hikamussalawiyah Cipulus, Purwakarta, Jawa Barat.