TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan sudah ada titik terang dalam pengusutan kasus penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
"Sudah ada titik terang. Saya sudah berkali-kali mengatakan bahwa investigasi, selidiki, ungkap secepatnya," ujar Syafruddin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2017).
Syafruddin tak menjelaskan secara detail, titik terang yang dimaksudnya.
Baca: Mata Kanan Terus Membaik, Mata Kiri Novel Belum Ada Perkembangan
Hal itu diserahkannya kepada Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan untuk menerangkan lebih lanjut.
"Tidak bisa diungkapkan di sini. Kapolda Metro yang punya tugas itu. Nanti disebut titik terang, kabur pelakunya nanti," kata Syafruddin.
Hingga kini, polisi masih belum menangkap pelaku penyerangan menggunakan cairan H2So4 atau asam sulfat terhadap Novel.
Penyerangan terhadap Novel terjadi pada Selasa (11/4/2017).
Baca: Kapolda Metro: Pelaku Penyerang Novel Sudah Gambarkan Situasi Secara Matang
Seusai salat subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Novel disiram air keras oleh dua orang yang belum diketahui identitasnya.
Saat ini, Novel masih menjalani perawatan di Singapore National Eye Centre.
Dia dibawa ke Singapura pada Rabu (12/4/2017), setelah sempat dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Jakarta.