Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan seruan ceramah di rumah ibadah, tidak terlepas dari dinamika Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ia mengatakan hal itu merupakan satu di antara alasan keluarnya seruan dari Kementerian Agama untuk seluruh penceramah dan pengelola rumah ibadah.
"Salah satu alasannya iya, tapi tidak hanya dari pilkada saja. Saya juga mendapati informasi yang masuk ke saya selama ini," ujarnya di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (28/4/2017)
Lukman mengungkapkan banyak ceramah yang ada rumah ibadah saat ini yang berpotensi menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
Tapi, sebagai menteri, ia tidak dapat secara serta merta mengatur Rumah Ibadah dengan alasan adanya otonomi yang dimiliki oleh setiap tempat ibadah.
"Maka dari itu, saya hanya bisa memberikan seruan saja kepada mereka yang berceramah dan juga pengelola tempat ibadah," urainya.
Lukman juga mengungkapkan alasan bahwa seruan tersebut dikeluarkan usai Pilkada setelah memperhitungkan keuntungan dan kerugian mengeluarkan seruan saat tahapan pilkada masih berlangsung.
"Menurut hemat saya, ini momentum yang pas, agar semua kita, bisa mengindahkan seruan yang sudah kami sampaikan,"jelasnya.(*)