News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyidik KPK Diteror

Lensa di Mata Kanan Novel Baswedan Sempat Lepas

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menggunakan kursi roda saat akan dibawa ke RS Jakarta Eye Center dari RS Mitra Kekuarga, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4/2017). Novel Baswedan dipindahkan ke RS Jakarta Eye Center untuk menjalani perawatan lanjutan usai dirinya mengalami serangan fisik dari orang tak dikenal dengan menggunakan cairan yang diduga air keras yang membuat Novel Baswedan mengalami luka serius di sekitar wajah. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memantau perkembangan kesehatan dari penyidik seniornya, Novel Baswedan yang selama 27 hari dirawat di Singapura.

"Perkembangan perawatan Penyidik KPK, Novel Baswedan, Senin, 8 Mei 2017 pagi ini dokter melakukan enam tindakan terhadap mata Novel Baswedan," ujar Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.

Enam tindakan itu yakni uji membaca huruf dan angka di tembok, analisa langsung terhadap kedua mata menggunakan alat periksa mata manual.

Memberikan cairan kimia terhadap kedua mata, untuk mengetahui kondisi mata dengan indikator warna, memberikan Eye Drop.

Hingga pengecekan tekanan pada mata, dan melakukan pemasangan dan pengecekan kembali lensa yang melindungi mata kanan apakah ada infeksi.

"Untuk Penglihatan mata kiri masih sama seperti kemarin demikian juga pertumbuhan conjungtiva mata kiri yang tidak berubah dari kemarin. Sedangkan mata kanan progressnya sangat bagus, demikian juga untuk pertumbuhan kornea. Lensa di mata kanan sempat lepas namun setelah dicek tidak ada infeksi," beber Febri.

Febri menambahkan pihak keluarga dan KPK mohon doa untuk kesembuhan Novel, agar dapat kembali terlibat aktif dalam pemberantasan korupsi.

"Termasuk juga berharap agar pelaku penyerangan hingga mastermind nya diproses hukum," tegas Febri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini