Didi mengaku selalu mengikuti sidang kasus Ahok. “Itu sebabnya saya mengajak rekan-rekan lain untuk mengekspresikan kekecewaan dan kesedihan kami melalui aksi ‘Justice for Ahok’ di Sydney.”
Ocha Hidayatulloh, WNI diapora di Taipe, Taiwan, yang tergabung dalam Buruh Migrant Indonesia (BMI) mengatakan, lilin solidaritas untuk Ahok dan dukung pemerintahan NKRI saat ini akan menyala di stasiun utama metro Taipe pada Minggu (14/5/2017) pukul 18.00.
Menurut Ocha, aksi akan diikuti oleh ratusan buruh, pelajar, pengusaha, dan semua komponen WNI diaspora di Taiwan.
“Atas kejadian akhir-akhir ini di Tanah Air menyita perhatian kami di sini. Ketidakadilan atgas putusan yang dijatuhkan untuk Ahok. Kami di sini tergerak. Sangat miris bagi kami adalah jauhnya toleransi antarumat beragama di Indonesia,” kata Ocha dalam pesan Whatsapp-nya.
“Di Taiwan yang mayoritas keturunan Tionghoa malah kami (yang Muslim) sangat dihormati. Saling menghargai sangat tinggi,” katanya.
Aksi serupa juga dilakukan di sejumlah negara di Eropa, termasuk di Belanda.
Densi Bura, warga Indonesia diaspora yang menetap di kota Haarlem, Belanda, mengatakan, aksi bela Ahok dan dukungan untuk pemerintah Jokowi demi tegaknya NKRI.
Aksi di Belanda diadakan di empat kota, yakni Amsterdam, Groningen, Den Haag, dan Utrecht. Aksi di Groningen sudah dilakukan pada Jumat (12/5/2017) malam, Amsterdam pada Sabtu (13/5/2017) malam, di Den Haag dan Utrecht akan digelar pada Minggu (14/5/2017) malam.
Aksi damai menyalakan lilin untuk bela Ahok dan dukung Jokowi di Amsterdam semula hendak digelar di Dam-Rak, tapi akibat membludaknya peserta, oleh wali kota Amsterdam dipindahkan ke Museumplein, yang lebih luas tempatnya.
“Panitia meminta peserta mengenakan pakaian hitam,” kata Densi dalam pesan singkatnya dari Amsterdam.