TRIBUNNEWS.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Rudiantara mengatakan tren serangan ransomware WannaCry mulai menurun. Namun demikian, masih ada virus lain yang masih mengintai dunia digital di Indonesia.
"Kalau WannaCry tidak menjadi isu besar, bukan berarti kita terbebas dari virus. Karena virus itu macam-macam. Mungkin ada enam sampai delapan yang istilah saya masih bergentayangan. Walaupun tidak separah kalau terpapar dibanding WannaCry," katanya usai menghadiri wisuda mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu (20/5/2017).
Oleh karenanya, ia meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan penyebaran virus. Ada empat langkah yang disebutnya bisa terhindar dari serang virus. Salah satunya adalah membiasakan diri mem-backup data, terutama data yang dinilai penting.
Selain itu, ia meminta untuk terbiasa memperbarui software, antivirus dan mengganti password untuk setiap akun.
"Selama kita rutin melakukan yang empat itu Insyaallah termitigasi untuk tidak terpapar oleh virus. Soalnya ini saling berlomba antara yang membuat virus dan yang antivirus," ujarnya.
Sementara itu, sampai sejauh ini ada 12 instansi yang melapor terkena serangan WannaCry. Namun demikian, ia meyakini banyak institusi lainnya yang juga terkena tapi enggan melapor.
"Laporan yang diterima ada sekitar 12 institusi dan sudah dikonfirmasi. Artinya bisa saja yang terkena tapi tidak melaporkan," katanya.
Rudi mengatakan, meski mengalami penurunan tren serangan, WannaCry masih ada. Namun jumlahnya sudah jauh menurun.
"WannaCry pun mungkin sekarang masih ada tapi tidak terlalu banyak. Dari 300.000 lebih yang ada di dunia, IP-nya, tinggal ratusan yang masih online. Jadi masih ada. Mudah - mudahan di Indonesia sudah tidak ada yang signifikan lagi," ungkapnya.
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Kompas.com dengan judulĀ Menkominfo Sebut Ada Virus Lain Intai Indonesia Selain "WannaCry"