TRIBUNNEWS.COM - Berdirinya organisasi Boedi Oetomo sekitar 109 tahun lalu merupakan salah satu tonggak penting persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia dalam entitas sebuah bangsa. Sekretaris Jenderal DPR RI Achmad Djuned saat memberikan amanat di Upacara Hari Kebangkitan Nasional menyampaikan, semangat kebangkitan nasional tidak pernah memudar. Upacara ini diikuti oleh jajaran pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal MPR, DPR dan DPD RI.
"Semangat kebangkitan nasional tidak pernah memudar, namun justru menunjukkan urgensinya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Padahal itu telah tercetus 109 tahun yang lalu, namun sampai sekarang tetap sangat ampuh," ujar Djuned saat memberikan amanat di halaman Gedung Sekjen dan Badan Keahlian DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (22/5/2015).
Djuned sempat menyinggung bahwa pada 20 Mei 1908 adalah salah satu hari bersejarah bagi kebangkitan nasional. Boedi Oetomo yang berdiri pada saat itu, menjadi cikal bakal tumbuhnya nasionalisme Indonesia yang membakar seluruh jiwa rakyat untuk mencapai kemerdekaan.
Hari itu merupakan momentum bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan, serta kesadaran untuk memperbaiki diri sebagai suatu bangsa dan bergerak memperjuangkan kemerdekaannya. Kemudian, tekad sumpah pemuda itu menjadi kekuatan perjuangan melawan penjajah Belanda dan Jepang.
Dalam upacara bendera ini, Djuned juga menyampaikan relevansi peringatan kebangkitan nasional dengan pembangunan sebagai wujud kebangkitan nasional. Aparat pemerintah berkewajiban mewujudkan pemerataan ekonomi. (Pemberitaan DPR RI)