Dalam sidang tersebut, Lisa juga mengklarifikasi soal adanya ancaman terhadapnya.
Dalam sidang sebelumnya, ia mengaku diancam oleh sejumlah pihak. Bahkan, Lisa sampai menangis saat bersaksi di depan persidangan. Jaksa kemudian meminta Lisa menjelaskan soal ancaman itu.
"Sebenarnya yang menakutkan, salah satu ancaman ke saya untuk tidak mengungkap pertemuan di Century oleh beberapa pihak. Pihak yang ancam saya beragam, ada tiga pihak," kata Lisa.
Lisa bertanya-tanya, apa pentingnya rapat tersebut sehingga ia diancam. Ia menyebut salah satu ancaman kepada dirinya, yakni oleh orang-orang yang melindungi Angie.
"Saya prihatin (dengan kabar itu), Angie tidak pernah intimidasi saya," kata Lisa.
"Kalau dari anggota DPR ada? Ancamannya bagaimana?" tanya jaksa.
Lisa menganggap ada juga tekanan dari DPR, namun ia tidak mengetahui persis namanya.
Kemudian, Lisa mengaku pernah mendapat ancaman dari seseorang bernama Muhammad Arifin pada 2011. Namun, ia tidak menyebutkan dari mana Arifin berasal.
"Yang di situ setiap dia bicara selalu pegang BAP Yulianis," kata Lisa.
Namun, ucapan Lisa dipotong oleh hakim ketua Baslin Sinaga. Hakim menganggap paparan Lisa tidak sesuai dengan agenda konfrontasi hari ini.
"Saksi diundang untuk konfrontasi, bukan menambahkan keterangan, ya," kata hakim Baslin kepada jaksa.
Akhirnya, pernyataan Lisa soal ancaman itu tidak dilanjutkan. (eri/kps/wly)