News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Kampung Melayu

Briptu Gilang, Tiga Kali Mendaftar Menjadi Polisi dan Gugur Sebagai Seorang Polisi

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah polisi korban serangan bom di Terminal Kampung Melayu, Briptu Imam Gilang, di Jalan klingkit RT.05 RW 01, Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Impian menjadi polisi, sudah menjadi kenyataan bagi almarhum Briptu Anumerta Imam Gilang Adinata, setelah tiga kali mengikuti ujian untuk bergabung dalam keluarga Polri.

Rio Esar selaku sepupu almarhum menceritakan, Gilang sejak kecil ingin menjadi polisi, sehingga setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) di Klaten, Jawa Tengah, ‎mendaftarkan diri untuk masuk Polisi.

"Pertama itu daftar itu tahun 2012, tapi gagal karena persoalan domisili tidak sesuai dengan tempat mendaftarnya, kemudian mendaftar lagi gagal di pantokhir (penentuan tahap akhir)," tutur Rio saat ditemui di rumah duka, Jalan Klingkit, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2017).

Meskipun sudah gagal dua kali untuk masuk Polisi, kata Rio, almarhum tidak langsung menyerah dan mencari pekerjaan lain, namun dirinya menunggu pada tahun berikutnya untuk mendaftarkan diri kembali.

"Ketigakalinya dia ‎daftar lagi dan akhirnya diterima," ucap Rio.

Gilang sejak kecil hingga lulus SMA, tinggal di Klaten bersama neneknya dan setelah lulus pergi ke Jakarta untuk tinggal bersama ayah serta ibunya yang bekerja sebagai penjual makanan di kawasan Jakarta Selatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini