TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para kader Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menggelar aksi tabur bunga dan doa bersama di lokasi ledakan bom Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Minggu (28/5/2017).
Aksi yang diinisiasi Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PKPI DKI itu juga sebagai bentuk kampanye untuk mengajak masyarakat bersatu dan memerangi teror.
"Kami mengutuk keras setiap aksi terorisme dan radikalisme di NKRI. Aksi ini sebagai bukti kami tidak takut pada terorisme. Kami mendukung pemerintahan Joko Widodo-JK dan Polri untuk menindak tegas atas setiap aksi terorisme," kata Ketua DPP PKPI Miky Barrito Putra saat memimpin aksi di dekat halte Transjakarta di Terminal Kampung Melayu.
Miky juga mengajak masyarakat untuk mendoakan para korban serta memberikan dukungan kepada para keluarga korban.
"Kita buktikan bahwa mereka tidak sendiri, kami peduli kepada mereka dan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya," kata Miky.
Lebih lanjut Miky mengatakan, aksi terorisme terjadi karena masyakat diam. Karenanya, kader-kader partai pimpinan AM Hendropriyono itu mengajak seluruh elemen untuk aktif menentang terorisme.
"Kami membuktikan bahwa kita semua melawan. Ketua Umum PKPI, AM Hendropriyono menginstruksikan kami untuk mengajak seluruh elemen bangsa, bersatu melawan radikalisme dan terorisme," tambahnya.
Aksi tabur bunga dan doa bersama itu juga dihadiri keluarga almarhum Bripda Ridho Setiyawan dan Bripda Taufan Tsunami, dua anggota Polri yang gugur akibat bom di Kampung Melayu.
Ada pula para keluarga dari korban luka-luka yang ikut dalam aksi itu.
Selain tabur bunga dan doa bersama, aksi tersebut juga diisi dengan menyanyikan lagu-lagu mars karya Hendropriyono oleh oleh Paduan Suara Hendropriyono Strategic Consulting (Padra HSC).
Di antaranya Kami Tidak Takut, Diriku Ini Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika dan Penghargaan Untukmu.