Bukan itu saja. Afi pun pernah ditelapon seseorang pukul 03.00 dini hari.
"Menggunakan nomor pribadi, seorang pria diujung sana berkata bahwa, 'kami tidak hanya bisa membunuh akunmu. Tapi kami juga bisa membunuh pemiliknya'," kisah Afi mengenai adanya ancaman pembunuhan terhadapnya.
"Apakah anda saat itu takut?" tanya Rosi.
Afi pun menjawab. "Membunuh orang itu tidak semudah itu. Tidak semudah itu," jawabnya.
"I am not afraid (saya tidak takut-red). Di belakang saya ada Banser, ada GP Ansor NU dari pusat Jakarta itu mengutus GP Ansor dari Banyuwangi untuk melindungi saya."
"Dan yang paling dekat, kita dilindungi oleh Tuhan, benar," tambahnya.