Bayu juga mengatakan memiliki kejutan Afi.
Ternyata, kejutan itu adalah kehadiran ayah Afi.
Saat ayahnya muncul dan memeluk Afi, air mata remaja berusia 18 tahun itu tak terbendung lagi.
Bayu sampai meminta tisu untuk Afi.
Afi mengambil tisu tersebut, dan mengelap air matanya.
Setelah itu, dia menenangkan diri, dan memberikan pesan-pesan untuk remaja Indonesia lainnya.
Dia dan ayahnya kemudian bergabung mengikuti acara peringatan Hari Kelahiran Pancasila.
Afi hadir atas undangan Presiden Joko Widodo.
Apa benar Afi memplagiasi?
Sejak semalam jagad media sosial dihebohkan oleh tulisan seorang Kompasianer mengenai status Afi yang berjudul "Belas Kasih dalam Agama Kita".
Tulisan tersebut dianggap plagiat dari tulisan serupa dari seseorang yang memiliki akun Facebook yang bernama Mita Handayani.
Lantas, apakah benar Afi melakukan plagiarisme?
Guru Besar Universitas Indonesia Rhenald Kasali menuturkan plagiat atau tidak, hanya berlaku untuk karya ilmiah.
Sepanjang kata-kata atau tulisan merupakan pendapat umum, hal itu tidak bisa dikategorikan sebagai plagiarisme.