TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tindakan persekusi atau intimidasi yang dilakukan oleh sekelompok anggota ormas tertentu akhir-akhir ini cukup membuat resah.
Pihak berwajib pun bergerak cepat untuk menangani kejadian-kejadian yang dilaporkan masyarakat terkait tindakan persekusi.
Baca: Ini Dua Pelaku yang Jadi Tersangka Kasus Persekusi terhadap Bocah 15 Tahun di Cipinang Jaktim
KompasTV berkesempatan berbincang dengan dokter Fiera Lovita atau yang akrab dipanggil dokter Lola, dokter asal Solok, Sumatera Barat, yang belum lama ini mengalami tindakan persekusi.
Sebelumnya, dokter Fiera Lovita mendapatkan ancaman dan intimidasi oleh oknum anggota ormas tertentu usai ia menuliskan sebuah status di akun media sosial Facebook miliknya.
Kasusnya sempat membuat heboh dan viral, bahkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian terpaksa turun tangan langsung.
Kapolres Solok, AKBP Susmelawati Rosya pun harus menanggung akibatnya, ia dicopot karena dianggap tidak berani bertindak tegas terhadap para pelaku persekusi.
Baca: Dianggap tak Berani Bertindak Tegas ke Ormas Pelaku Persekusi, Kapolri Copot Kapolres Solok
Lalu, bagaimana ceritanya hingga akhirnya dokter Lola memutuskan untuk meninggalkan Kota Solok dan memilih pindah ke Jakarta?
Apa penilaian dan harapan dokter Lola kepada pemerintah pusat dan daerah terkait kasusnya dan tindakan persekusi pada umumnya?
Simak cerita dokter Fiera Lovita dalam tayangan video di atas. (*)
>