TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berencana menjadi marbot selepas menjabat sebagai wakil rakyat.
Hal itu, ia katakan kepada konstituen saat kunjungan ke daerah pemilihan (Dapil) di Nusa Tenggara Barat.
DPP PKS telah memecat Fahri dari keanggotan partai.
"Saya kan ditanya oleh konstituen saya kemarin kan saya sempat pulang dua hari untuk ketemu masyarakat. Ada pertanyaan yang paling seru dan banyak ditanyakan adalah Pak Fahri sehabis ini mau kemana," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/6/2017).
Fahri mengatakan konstituen ingin mengetahui keterlibatan dirinya usai menjabat anggota DPR.
Ia pun menjawab keinginannya menjadi marbot.
"Ya saya jawab saja saya mau jadi marbot, marbot dalam pengertian sempit dan luas. Saya ingin menjaga Indonesia sebagai rumah kita bersama," kata Fahri.
Konstituen, kata Fahri, juga bertanya kepadanya mengenai pilihan pada pemilu 2019.
Sebab, masyarakat memilih Fahri karena berasal dari PKS.
Sehingga, kata Fahri, konstituen merasa bingung untuk memilih bila dirinya sudah tidak maju pada pemilu mendatang.
"Nah saya jawab, pertama-tama Indonesia ini harus ada partai Islamnya karena apapun representasi Islam di Indonesia penting sebagai jembatan bagi masyarakat Islam dengan politik," kata Fahri.
Fahri menuturkan PKS merupakan partai Islam yang bagus dan memiliki masa depan.
Namun, pimpinan PKS saat ini tidak memiliki kapasitas untuk membawa partai lebih maju.
"Karena itu saya bilang partai ini akan bagus kalau pimpinannya diganti dulu," kata Fahri.