TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) masih terus diupayakan oleh pemerintah pembentukannya.
Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), Asman Abnur, menyebut tahap yang dikerjakan pemerintah saat ini adalah pembentukan Panitia Seleksi (Pansel).
Kepada wartawan usai menggelar rapat soal pembentukan BSSN di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemanan (Menkopolhukam), Jakarta Pusat, Senin (12/6/2017), Asman Abnur menyebut pansel tersebut akan menentukan kandidat Ketua BSSN dan empat orang deputinya.
"Dalam waktu dekat akan dibentuk pannsel untuk menunjuk pimpinan, karena tadi perpres sudah ditetapkan, ada satu kepala empat deputi," katanya.
Selanjutnya, para deputi akan membentuk organisasinya sendiri-sendiri, dan akan menentukan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM)nya masing-masing.
Selanjutnya struktur BSSN yang baru, mulai dari Kepala hingga pegawai-pagainya, akan diserahkan ke KemenPAN RB, dan Kementerian Keuangan.
Untuk mengisi jabatan-jabatan di BSSN, ia menyebut pemerintah tidak akan merekrut pegawai baru.
SDM di BSSN akan diisi oleh orang-orang yang dialihkan dari Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Rudiantara, dalam kesempatan yang sama menyebut akan ada masa transisi di BSSN, sebelum akhirnya lembaga baru tersebut maksimal beroperasi.
"Nanti ada tim transisi," katanya.
Tim transisi tersebut antara lain akan diisi oleh Menkominfo, Rudiantara, oleh Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu, MenPAN RB, Asman Abnur hingga Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Suhardi Alius.