TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi sudahmenyiapkan berabgai 'jurus' untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di jalur mudik pulau Jawa.
Antara lain jurus yang disiapkan adalah mensiagakan empat orang wasit di sejumlah titik.
Kepala Biro Operasional Polri, Brigjend Pol Imam Sugianto, dalam diskusi di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2017), menyebut wasit yang dua orang diantaranya adalah perwira tinggi Polri akan bertugas dan disiagakan di pintu tol Cikopo, Purwakarta.
"Dia bertanggungjawab, memonitor seluruh arus kendaraan dari arah Jakarta," ujarnya.
Wasit di Cikopo juga akan bertanggungjawab dalam berkoordinasi dengan pengelola jalan tol, dan jajaran Polda Jawa Barat.
Mereka akan memonitor arus lalu lintas, dan jika arus kendaraan ke arah timur terlalu padat, sang wasit akan memutuskan penutupan.
"kemudian akan menutup jalan tol, mengalihkan arus kkeluar, ke jalur Simpang Jomin," katanya.
Wasit lain dengan tugas yang tidak jauh berbeda, akan bersiaga antara lain di gerbang tol Palimanan, dan satu orang di tol Pejagan, yang akan mengantisipasi kemacetan di pintu tol Brebes Timur, yang bermuara di Brexit atau Brebes Exit.
Namun masalahnya, menurut mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu, banyak pengendara mobil yang tidak mau mematuhi anjuran dari petugas di lapangan.
Pada tahun 2014 lalu terdapat kasus, di mana Polisi yang menganjurkan pengalihan arus karena kemaacetan sudah terlalu panjang, tidak didengarkan oleh pemudik.
"Mereka memilih untuk mematikan kendaraan, lalu menepikannya. Alhasil terjadi kemacetan panjang. Harapan kita, masyarakat untuk bisa mendengar anjuran dari petugas di lapangan," katanya.