News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Ahok

Yasonna Jelaskan Alasan Putuskan Ahok Tetap di Rutan Mako Brimob

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memberi batas waktu 14 hari kepada tim penasihat hukum Basuki Tjahaja Purnama untuk mengajukan banding. Hingga kini berkas pengajuan banding atas vonis 2 tahun penjara terhadap Ahok belum diterima pihak Pengadilan Tinggi DKI.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly mengungkapkan bahwa Terpidana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tetap berada di Rumah Tahanan Markas Korps Brigadir Mobile (Mako Brimob), Kelapa Dua.

Yasonna menjelaskan alasan keamanan yang membuat Ahok tidak jadi dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.

"Ini karena alasan keamanan," ujar Yasonna di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (22/6/2017).

Yasonna menjelaskan bahwa kasus penistaan agama bukanlah kasus yang biasa, melainkan kasus yang bisa memicu reaksi banyak orang.

Yasonna mengungkapkan ancaman yang diarahkan kepada Ahok secara verbal sudah banyak ditemukan, termasuk di media sosial.

Politisi PDI Perjuangan itu juga menjelaskan bahwa penghuni Lapas Cipinang ada yang memilih maupun yang tidak memilih Ahok pada saat Pilkada DKI Jakarta berlangsung, sehingga dikhawatirkan bisa memicu kericuhan apabila Ahok ditempatkan di sana.

"Jadi ini persoalan-persoalan yang kami pikirkan. Daripada nanti repot. Misalnya di sana ada pendukung Ahok, ada non pendukung Ahok. Bisa juga antarmereka (tawuran) gara-gara membela Ahok. Di dalam (serukan) hidup Ahok. Yang di sana (yang bukan pendukung) marah. Bisa ribut," kata Yasonna.

Faktor lain, kata Yasonna, ada juga narapidana terorisme yang dikhawatirkan juga akan bereaksi apabila Ahok ditempatkan di Lapas Cipinang itu.

"Belum lagi nanti kalau ada yang demo atau apa, itu akan menyulitkan kita. Karena jalan di depan itu sangat arteri. Jadi kami pikir ya sudah lah. Kami tidak mau ambil resiko itu dan mempersulit ami. Jadi kami tetap taroh di Mako dulu. Nanti evaluasi berikutnya kita lihat," kata Yasonna.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini