News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Diserang

Dua Anggota Brimob Korban Penusukan di Masjid Falatehan Sudah Bisa Duduk dan Bicara

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang Pelayanan Medik RS Polri Kramatjati, Kombes Pol Yayok Wittarto.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi Briptu Syaiful Bakhtiar dan AKP Dede Suhatmi, berangsur membaik.

Kedua anggota polisi tersebut sebelumnya menjadi korban penusukan Mulyadi, Jumat (30/6/2017) malam.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RS Polri Kramatjati, Kombes Pol Yayok Wittarto menjelaskan keduanya sudah ditangani secara baik tim dokter.

"Sudah berangsur pulih. Sudah mendapatkan nutrisi yang lebih banyak juga dibanding kemarin," jelas Yayok di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Minggu (2/7/2017).

Kedua anggota Brimob tersebut pun sudah mampu duduk dan berbicara secara lancar setelah dilakukan operasi terhadap luka yang dideritanya.

Namun, belum bisa dipastikan kapan kedua korban aksi teror tersebut bisa kembali ke rumah masing-masing..

"Belum tahu kalau itu. Ini kan masih dalam proses penyembuhan," katanya.

Baca: Pedagang di Plaza Roxy Cikarang Baru Kaget Mulyadi Jadi Pelaku Penusukan Anggota Brimob

Sebelum aksi penusukan terhadap dua anggota Polri terjadi di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017).

Kejadian bermula saat Briptu Syaiful Bakhtiar dan AKP Dede Suhatmi melaksanakan salat isya berjemaah di masjid yang letaknya tak jauh dari Lapang Bhayangkara tersebut.

Usai salat isya, tiba-tiba seorang pria yang belakangan diketahui bernama Mulyadi menyerang kedua anggota polisi tersebut dengan sebilah sangkur hingga keduanya mengalami luka.

Kemudian, pelaku dikejar hingga akhirnya meregang nyawa setelah polisi menembaknya karena berusaha melawan petugas yang akan menangkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini