TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres Diaspora Indonesia ke-4 yang digelar di Jakarta cukup menyita perhatian. Bukan hanya lantaran mereka yang hadir adalah ribuan warga negara Indonesia yang berkiprah di luar dan di dalam negeri, namun juga menghadirkan Mantan Presiden Amerika Serikat ke-44, Barack Obama.
Di sela-sela liburannya di Indonesia, Obama menyempatkan diri menyampaikan Pidato di hadapan ribuan masyarakat yang tergabung dalam Jaringan Diaspora Indonesia di 55 Negara di Seluruh Dunia.
Sungguh sebuah pemandangan yang meriah, mengingat Pidato Obama merupakan Pidato Pertama di Asia setelah ia menyelesaikan jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat selama 2 Periode.
"Kali ini, saya sangat mengapresiasi perhelatan Kongres ini. Dalam suasana Idul Fitri 1438 H serta dalam suasana masyarakat Muslim yang baru saja menunaikan Ibadah Puasa, bangsa Indonesia disuguhkan pandangan dan pemikiran Obama yang juga pernah bermukim di Indonesia semasa kecil, tentang Globalisasi, menghargai perbedaan pendapat, dan bagaimana menumbuhkembangkan peran kaum muda dalam membangun bangsa dan negara di masa yang akan datang," ujar Ketua DPR RI Setya Novanto yang turut hadir pada Kongres tersebut.
Menurut Novanto, pandangan tersebut sangatlah berharga, mengingat Obama adalah Mantan Pemimpin Negara Besar di dunia.
"Dengan pikiran dan pandangan yang terbuka, beliau memberi dukungan sekaligus pujian terhadap Indonesia dalam mengelola kehidupan sosial yang dilatarbelakangi aneka ragam perbedaan. Obama kagum dengan bhinneka tunggal ika sebagai nilai yang hingga saat ini menjadi kekuatan dalam menopang keutuhan bangsa," ujar Novanto.
Novanto juga mendukung niat baik Obama untuk terus membangun komunikasi dengan Indonesia dalam rangka menghadapi kehidupan global.
"Tentu saja, dukungan tersebut sangat memberi kesab dan kekuatan moril bagi kita. Obama telah menunjukkan bahwa di mana pun ia berada, setinggi apapun jabatan yang dia pernah raih, tidak pernah mengubah prinsip dan nilai yang ia anut," ujar Novanto.
Ke depan, menurut Novanto, kita perlu dukungan banyak pihak untuk membangun bangsa dan negara. Dukungan yang dapat membuat kita tetap menatap masa depan yang lebih baik. Dukungan yang membuat kita tetap tegak berdiri di atas potensi yang kita miliki.
"Kita bisa menjadi contoh bagi dunia. Kita bisa mewariskan tentang bagaimana mengelola perbedaan menjadi kekuatan, mengelola keanekaragaman menjadi satu kesatuan," tutup Novanto. (Pemberitaan DPR RI)