TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah berbagai ancaman teror dan persepsi negatif, kinerja dan citra Polri makin diapresiasi publik.
Opini publik terhadap kerja polisi saat ini menandakan optimisme meski berbagai kekurangan masih menjadi catatan.
Hal itu terlihat dari hasil survei Kompas yang dipublikasikan pada Senin (3/7/2017).
Sebanyak 46 persen responden menilai kinerja Polri secara umum lebih baik dari tahun lalu. Selain itu, 32,7 persen menilai kinerja Polri sama baik.
Namun, sebanyak 10,5 persen responden masih menilai Polri tetap buruk dan 10,3 persen semakin buruk.
Dalam surveinya, Kompas meminta penilaian atas kinerja Polri yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
Baca: Wakapolri Pimpin Upacara Pemuliaan Nilai-nilai Luhur Tribrata
Terkait penanganan kejahatan di sekitar tempat tinggal, sebanyak 56,5 persen responden menilai, Polri kini lebih baik dan 26,8 persen tetap sama baiknya.
Lalu, dalam pengurusan SIM dan STNK, sebanyak 62,2 persen responden menganggap kinerja Polri semakin baik dan 23 persen menilai sama baiknya.
Adapun dalam pengaturan lalu lintas, 53 persen responden menilai semakin baik dan 29,7 persen sama baiknya.
Prestasi apa yang paling menonjol selama 2017? Mayoritas responden sebesar 43,7 persen menilai prestasi Polri paling menonjol dalam hal penangkapan pengedar narkoba.
Lalu, 31,6 persen dalam penanganan terorisme; 10,8 penangkapan penebar teror; 7,4 penangkapan koruptor.
Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul: Survei "Kompas": Polri Semakin Diapresiasi Publik