Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jalur tol fungsional di wilayah Pantai Utara Jawa akan ditutup pada H+10 Lebaran atau Rabu (5/7/2017).
Penutupan jalan tol fungsional dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk melanjutan kembali penyelesaian jalan tol yang ditargetkan selesai akhir 2018.
Untuk itu bagi para pemudik pengguna mobil pribadi yang akan kembali ke Jakarta menggunakan jalur tol fungsional di wilayah Pantai Utara Jawa harus siap-siap kembali melalui jalur tol lama.
"Setidaknya, pada mudik 2018, sebagian besar jalur sudah tuntas," katanya dikutip dalam lamannya di ayomudik.pu.go.id, Selasa (4/7/2017).
Hal tersebut dilakukan agar penyelesaian jalur-jalur fungsional tidak molor.
Mengingat, pekerjaan tol tersebut sudah dihentikan sejak 16 Juni lalu.
Artinya, pembangunan tol terhenti selama 20 hari.
Selisih waktu itu harus segera dikejar agar penyelesaian pembangunan bisa tepat waktu.
Saat ini, ruas tol Pejagan hingga Semarang belum tuntas meski progres pengerjaannya sudah di atas 90 persen.
Kemudian, ruas tol Bawen-Salatiga yang saat ini progresnya sudah lebih dari 96 persen persen juga bakal dituntaskan.
Ruas tol tersebut sudah beroperasi secara darurat pada lebaran kali ini.
Bahkan, gerbang tol Salatiga yang belum beroperasi itu langsung menjadi viral karena berlatar belakang pemandangan Gunung Merbabu.
Hingga saat ini yang masih tersendat adalah ruas tol Semarang-Solo Seksi IV dan V.
Masing-masing Salatiga-Boyolali sepanjang 24,14 kilometer dan Boyolali-Kartasura sepanjang 8,41 kilometer.
Pembebasan lahan yang alot di beberapa titik membuat pengerjaannya belum bisa dituntaskan.
Begitu pula ruas tol Solo-Ngawi, dimana masih ada beberapa titik yang lahannya belum dibebaskan. Meskipun demikian, konstruksi sudah berjalan hingga lebih dari 50 persen.
Bila pembebasan lahan bisa segera tuntas, diperkirakan proses konstruksi bisa selesai pada akhir tahun ini.