Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kotak hitam atau black box helikopter Basarnas yang jatuh di Temanggung, Jawa Tengah, rencananya akan dikirim ke Markas Basarnas di Jakarta, Selasa (4/7/2017) sore.
Hal itu disampaikan langsung Kepala Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono kepada Tribunnews.com.
Kemudian Basarnas dibantu KNKT dan TNI AL melakukan investigasi terhadap data yang terekam dalam kotak hitam tersebut.
"Menurut kabar yang kami terima akan tiba di Jakarta sore ini. Kewenangan proses pengkajian terhadap data rekaman ada di Basarnas, KNKT hanya bersifat membantu saja," ujar Soerjanto.
Karena tiba pada sore hari, Soerjanto mengatakan pihaknya akan mengidentifikasi terlebih dahulu suara yang terekam dalam kotak hitam tersebut.
"Nanti akan langsung diunduh semua data yang ada di dalamnya, dibaca dan diverifikasi. Karena waktu tibanya sore kami akan fokus kepada suara terlebih dahulu, akan makan waktu sekitar satu sampai dua hari," katanya.
Usai menganalisis suara, KNKT mengatakan akan melakukan analisis terhadap data penerbangan.
"Ini yang lama, bisa sampai lima hari. Kalau ada kerusakan pada unit kotak hitam bisa mundur tiga hari karena harus dipindah ke unit baru," ungkapnya.
Tim SAR yang melakukan penyisiran langsung ke lokasi jatuhnya helikopter Basarnas di Gunung Butak, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung menemukan kotak hitam, Senin (3/7/2017) kemarin.