TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Hujan tangis pecah di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (15/7/2017) sore.
Sukmi binti Sardi Umar (40), tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi yang 'hilang' selama 22 tahun, menangis sesenggukan di pelukan keluarganya.
Ia akhirnya bisa pulang setelah 'disekap' majikannya puluhan tahun.
Wanita asal Maja, Lebak, Banten, itu tiba di Tanah Air sekitar pukul 16.00 setelah perjalanan panjang dengan pesawat Saudi Arabian Airlines.
Ia antara lain didampingi Sutrisno selaku protokoler pengantar TKI dari KBRI di Riyadh, Arab Saudi.
Mengenakan gamis hitam dibalut kerudung merah, Sukmi disambut keluarganya, termasuk adik kandungnya Soleman (34) yang selama ini gigih mencari sang kakak.
Begitu mereka bertemu, tangis pun langsung pecah. Sukmi pun dipeluk erat oleh sanak saudara.
Kedua bola mata Sukmi memerah tak kuasa menahan tangis. Tubuhnya terlihat gemetar saat kembali ke pelukan keluarganya.
Tak banyak kata terucap dari bibir TKI ini. Sambil menangis sesenggukan Sukmi pun berjalan ke luar dari Bandara.
"Senang bisa pulang," kata Sukmi yang kurang mahir berbahasa Indonesia.
Ia hanya bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asal kampung halamannya yakni Lebak, Banten.
Terlebih ia sudah 22 tahun menjadi tenaga kerja wanita (TKW) dan menetap di Arab Saudi.
"Di sana enggak boleh ke luar rumah, ditahan dan enggak bisa pulang," ujarnya singkat.
Bagi keluarganya, kepulangan Sukmi benar-benar merupakan sebuah kejutan.