News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mapping Jalur KA Cirebon-Tegal, PUNA Alap-Alap BPPT Gunakan Kamera Khusus Pemetaan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Uji Coba Pemetaan Jalur Kereta Api (KA) Cirebon-Tegal terkait dukungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam Program Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya, yang digelar di Bandara Cakrabhuwana, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2017). TRIBUNNEWS.COM/FITRI WULANDARI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto mengatakan kamera yang digunakan dalam Uji Coba Pemetaan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) Alap-Alap pada Jalur Kereta Api Cirebon-Tegal di Bandara Cakrabhuwana, Cirebon, memang khusus untuk pemetaan (mapping).

Hal tersebut mengacu pada kegiatan yang dilakukan BPPT untuk mendukung Program Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya, yakni pemetaan jalur.

"(Kamera yang digunakan untuk pemetaan ini) beda ya, kamera yang dipasang ini adalah kamera untuk mapping (pemetaan)," ujar Unggul, saat ditemui di Bandara Cakrabhuwana, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2017).

Ia menambahkan, kamera yang dipasang pada PUNA Alap-Alap tersebut sengaja tidak menggunakan jenis kamera surveillance, karena pihaknya sedang tidak melakukan misi pengawasan.

Uji Coba Pemetaan Jalur Kereta Api (KA) Cirebon-Tegal terkait dukungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam Program Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya, yang digelar di Bandara Cakrabhuwana, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2017). TRIBUNNEWS.COM/FITRI WULANDARI (Tribunnews.com/Fitri Wulandari)

"Bukan (kamera) untuk surveillance, jadi bukan untuk pengawasan," jelas Unggul.

Oleh karena itu, pada kegiatan selanjutnya, pihaknya akan mencoba menunjukkan jenis kamera yang khusus digunakan dalam misi pengawasan.

"Nah makanya saya bilang, nanti kapan-kapan bisa kita tunjukkan (kamera) yang untuk surveillance," kata Unggul.

Unggul menegaskan, jika kedua kamera yang memiliki fungsi berbeda itu dipasang secara bersamaan pada pesawat yang sama, maka tentunya akan membuat bobot pesawat menjadi bertambah dan akan mengganggu misi yang sedang dilakukan.

"Karena kalau dua-duanya dipasang, (menambah) berat pesawatnya," tegas Unggul.

Berikut spesifikasi Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) Alap-Alap:

Type : High Wing -Twin Boom HTP+VTP
MTOW : 30 kg
Wing Span : 3 m
Engine : 3 Hp with alternator
Cruising speed : 65 knots
Endurance : 7 hours (jam)
Flight range radius : 100 km
Max Altitude : 9000 feet
Payfoad : Gimbal Camera
Takeoff : rolling / standing
Landing : runway
Takeoff / landing distance : 100 - 200 m
Emergency landing : parachute (optional)

Spesifikasi kamera yang digunakan pada PUNA Alap-Alap yakni Sony Alpha 6000 :

- 24 Mega Pixels (6000 x 4000 pixels)
- 1/4000 second - 30 second shutter speed
- bobot = 344 gram

Jenis lensa kamera yang digunakan pada PUNA Alap-Alap yakni Sony E-Mount Lens :

- Lensa 20 mm
- Aperture maximum = f/2.8
- Aperture minimum = f/22
- Field of view Horiz width="320" height="180"/>- Field of view Vertical = 43°

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini