Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu berharap Partai NasDem yang menggagas Akademi Bela Negara (ABN), bisa berkordinasi dengan pihaknya, yang sudah lebih dulu menjalankan program serupa.
Kepada wartawan di Pusdiklat Bela Negara Kementerian Pertahanan, Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/7/2017), ia menyebut seuai dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, hak dan kewajiban rakyat dalam membela negara adalah dalam rangka pertahanan negara.
"Kalau bicara pertahanan negara ya menteri pertahanan," ujarnya.
Kementerian Pertahanan adalah perwakilan pemerintah yang sudah sejak awal pemerintahan, menyusun program bela negara, dan melaksanakan program tersebut untuk semua kalangan.
Dengan berkordinasi, ia berharap Partai NasDem atau siapapun yang menyelenggarakan program serupa, bisa sinergis dengan pemerintah.
"Kita tidak permasalahkan, tapi kita harus satu sumber. Kita berterima kasih (Partai NasDem) ikut menyebarkan, tapi harus satu sumber, (agar) yang lain (tidak) bingung nantinya," katanya.
"Kita kan lengkap, ada direktur bela negara segala macam, dia berkordinasi lah, harus seragam (programnya)," ujar Menhan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Partai NasDem menggagas ABN. Peserta program ABN juga dilengkapi dengan seragam mirip seragam militer, lengkap dengan sejumlah atribut yang berbau militer. Pada peresmian ABN Senin lalu (16/7), Presiden RI. Joko Widodo ikut menghadiri.