News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

RUU Pemilu

Demokrat dan Gerindra Sebut "Tiket Bola Sudah Disobek"

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pansus RUU Pemilu melakukan rapat kerja dan rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan sejumlah pihak yang berkompete

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Demokrat dan fraksi Gerindra dalam pandangannya di Rapat Paripurna DPR, menjelaskan presidential threshold sudah tidak perlu lagi diterapkan.

Pasalnya, Pemilu 2019 sudah sama sekali berbeda dengan Pemilu 2014, terlebih ada klausul "Serentak" yang artinya pemilihan presiden dan pemilihan legislatif dilakukan secara bersamaan.

Ketua Fraksi Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan akan menjadi sebuah keanehan bagi sistem kepemiluan, apabila ambang batas masih memakai hasil 2014 lalu.

"Ibarat menonton sepak bola, tiket bola sudah disobek, dan tidak bisa dipakai lagi," kata dia saat rapat di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (20/7/2016)

Hal yang sama juga dikatakan oleh Wakil Ketua Fraksi Demokrat, Benny K Harman yang menegaskan tidak ada nalar yang dapat diterima apabila masih ada ambang batas tersebut.

"Sebuah nalar yang salah, jika masih diterapkan. Meski Mahkamah Konstitusi menjelaskan ambang batas itu tidak masalah untuk diterapkan," tegas dia.

Kedua partai tersebut, meminta kepada anggota rapat untuk dapat memahami dan dan menyepakati usulan yang diberikan dalam pandangannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini