Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid, mengatakan bahwa langkah Partai Amanat Nasional (PAN) yang walk out dari sidang paripurna RUU Pemilu adalah bentuk inkonsistensi sebagai partai koalisi pemerintah.
"Menurut saya itu tidak bisa kita campuri tapi itu inkonsistensi dari sebuah perjuangan," ujar Nurdin Halid kepada Tribunnews.com di Kantor DPP Partai Golkar, Anggrek Neli Raya, Jakarta, Jumat (21/7/2017).
Namun Nurdin mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hal yang wajar sebagai strategi PAN menghadapi pemilu 2019.
"Karena tiap partai memiliki kepentingan, kepentingan itu diramu dalam strategi untuk 2019," jelas Nurdin.
Seperti diketahui, selain PAN tiga fraksi lainnya melakukan walk out saat pembahasan UU Pemilu memasuki tahap jadwal pengesahan. Mereka diantaranya adalah Demokrat, Gerindra, dan PKS.
Mereka memilih untuk keluar karena sebelumnya mereka menginginkan adanya perpanjangan waktu untuk lobi hingga Senin (24/7/2017).