News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden

Jenderal Gatot Nurmantyo: Bermimpi jadi Presiden Tidak Etis

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa, untuk Pancasila apapun akan dilakukan, hanya untuk Pancasila. Ini memberi contoh kepada para Taruna dan Taruni agar melakukan apapun hanya untuk Pancasila tanpa memikirkan apa yang diberikan oleh negara. Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo usai mendampingi DR. (H.C) Hj. Megawati Soekarno Putri dalam memberikan pembekalan kepada 437 Calon Perwira Remaja TNI, bertempat di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7/2017). (PUSPEN TNI)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa tidak etis bagi dirinya untuk berambisi menjadi orang nomor satu di Indonesia.

"Saya sekarang Panglima TNI, kan begitu. Menurut saya, bermimpi jadi presiden tidak etis," kata Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur (21/7/2017).

Menurut Gatot, TNI berada di bawah komando presiden dan wakilnya. Oleh karena itu, menjadi tidak tepat jika dirinya ikut serta berniat menjadi pemimpin saat masih aktif menjabat panglima TNI.

"Komandan saya itu (Presiden), pimpinan saya itu Presiden sama Wakil Presiden. (Kalau jadi presiden) kemudian saya juga akan melangkahi Wakil Presiden, kan tidak etis," kata Gatot.

Sebelumnya, politisi Partai Nasdem Effendy Choirie menilai sosok Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang akan pensiun pada Maret 2018 bisa saja dipertimbangkan mendampingi Jokowi.

Selain itu ada juga sosok Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi kandidat cawapres dari Jokowi di Pilpres 2019.

Apalagi Kapolri Tito juga sudah pernah bilang akan pensiun dini.

"Banyak tokoh nasional yang bisa jadi wapres. Panglima TNI Jenderal Gatot, Kapolri Karnavian, Menkeu Sri Mulyani, dan lainnya," kata Choirie, Jumat (21/7/2017).

Namun demikian, kata Choirie, terkait pilihan calon wakil presiden akan diserahkan sepenuhnya kepada Jokowi.

"Soal cawapres juga terserah Jokowi. Jokowi sudah tahu siapa cawapres yang bisa kerja sama, yang tahu porsi dan posisi, tidak menusuk dari belakang, dan yang bisa meningkatkan elektabilitas," kata dia.(Fachri Fachrudin)

Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Panglima TNI Mengaku Tidak Etis Bermimpi Jadi Presiden

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini