Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menegaskan dirinya sangat menghargai proses demokrasi di Indonesia.
Prabowo mengaku sangat khawatir jika ada pihak-pihak dewasa ini ingin mencederai proses demokrasi yang telah dibangun bangsa Indonesia.
"Bagi kami setiap upaya untuk mengurangi kualitas demokrasi, menggunakan cara-cara yang tidak sesuai dengan akal sehat atau menyakiti kemampuan berpikir bagi kami ini mencemaskan," kata Prabowo di kediaman Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, Kamis (27/7/2017).
Baca: Prabowo: Nasi Goreng Cikeas Saingi Nasi Goreng Hambalang
Anaknya Terus Dipalak Teman Sekolah, Ibu Ini Datangi Rumah Pelaku tapi Ia Justru Disambut Parang https://t.co/HTNWRhhHKK via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 27, 2017
Ayah Buatkan Anaknya Gubuk untuk Bersetubuh dengan Banyak Pria, Ritual Aneh Terungkap! https://t.co/MwkNM1PR3k via @tribunnews
BERITA REKOMENDASI— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 27, 2017
Dua Balita Dipamiti Beli Bensin Selama Berjam-jam, Hal Tak Diduga Terjadi Kepada Ibunya https://t.co/KuKWqNy73J via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 27, 2017
Masih segar dalam ingatan Prabowo ketika bersama SBY sangat mendukung hadirnya reformasi setelah 32 tahun Orde Baru berkuasa.
Saat reformasi Prabowo mengaku masih menjadi perwira muda yang merelakan TNI mundur dari panggung kekuasaan.
"Saya dan Pak SBY seorang perwira muda yang ikut mendorong reformasi. Saat ditanya oleh pihak luar negeri 'kok bisa?' Karena kami percaya yang baik untuk negara dalam Pancasila dan pelaksanaan demokrasi," ujar dia.