TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rikwanto, mengatakan bahwa sketsa wajah pria yang diduga menyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, telah disebarkan ke masyarakat.
"Yang jelas yang kita lakukan adalah yang kita sampaikan bapak Kapolri itu yang akan kita sampaikan pada ke masyarakat," ujar Rikwanto kepada wartawan di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Sketsa tersebut disebarkan melalui kantor-kantor polisi di seluruh Indonesia.
"Kami sudah membantu menyebarkan lewat Polda-polda, Polres-polres, membantu menyebarkan sketsa tersebut. Mudah-mudahan ada yang mengenali dan melaporkan kepada kepolsian terdekat," tambah Rikwanto.
Baca: Novel Baswedan: Apakah Perintah Presiden untuk Mengungkap Kasus Ini Bisa Dilaksanakan?
Kemarin, Kapolri Jenderal Tito Karnavian merilis sketsa pria yang diduga menyerang Novel di Istana Negara.
Pada gambar tersebut terduga pelaku memiliki ciri-ciri tinggi badan 170 sentimeter, kulit hitam, rambut keriting, dan berbadan ramping.
Seperti diketahui lebih dari 100 hari pelaku penyerangan air keras terhadap Novel belum juga terungkap.
Novel diserang dengan air keras pada 11 April 2017, saat pulang ke rumahnya seusai menunaikan salat subuh di masjid dekat kediamannya di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.