News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden

Fadli Zon: Gerindra Tak Khawatir Prabowo Belum Dideklarasikan Jadi Presiden

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah partai politik mulai mendeklarasikan Joko Widodo menjadi calon presiden dalam Pilpres 2019.

Berbeda dengan Ketua Umum Partai Gerindra, yang disebut bakal menjadi pesaing kuat Jokowi dalam pemilihan presiden tahun 2019.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan partainya tak khawatir dengan keadaan berbeda yang dialami oleh Prabowo Subianto.

Menurutnya, Gerindra belum mendapatkan dukungan dari luar partai secara resmi untuk kembali maju dalam Pilpres 2019.

Ada lima partai yang sudah menyatakan dukungannya kepada Jokowi, diantaranya Partai Golkar, NasDem, PPP, Hanura dan Perindo.

"Saya kira kalau untuk menentukan presiden dan wakil presiden itu masih terlalu dini ya. Nanti-lah itu di tahun 2018, tetapi memang politik bisa lebih cepat terutama ada agenda-agenda politik yang berhimpitan seperti Pilkada di 2018 kemudian Pilpres, orang cenderung untuk mempercepat juga," kata Fadli kepada wartawan di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Wakil Ketua DPR RI ini menjelaskan, penyusunan koalisi sebenarnya bisa dilakukan dalam waktu singkat sehingga tak perlu dilakukan jauh-jauh hari.

Hal ini terlihat ketika proses pembentukan Koalisi Merah Putih (KMP) saat Pilpres 2014 silam. KMP, kata Fadli, terbentuk hanya dalam kurun waktu satu bulan menjelang Pemilihan legislatif.

"Saya kira enggak (khawatir) ya. Waktu itu juga pemilu 2014 kan waktu untuk menyusun sebuah koalisi itu sangat pendek. Kalau kita ingat 9 April 2014 itu adalah pemilu legislatif baru kemudian kita susun koalisi," katanya.

Meskipun belum ada yang menyatakan dukungan, Fadli menyebutkan, Gerindra masih percaya diri mengusung Prabowo di Pilpres 2019.

"Salah satu kalau tidak Pak Jokowi, Pak Prabowo yang lihat elektabilitasnya tertinggi dan modal politik beliau sudah sangat besar dikenal dan harapan masyarakat cukup tinggi kepada Pak Prabowo untuk memimpin," katanya.

Menurutnya, banyak masyarakat yang menginginkan Prabowo menjabat sebagai Presiden karena menganggap pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla butuh perbaikan khususnya di sektor ekonomi.

"Kemana-mana datang saya tanya ke masyarakat, hidup di era sekarang makin susah kok, mencari pekerjaan makin susah, hampir enggak ada yang mencatatkan hidup sekarang makin mudah enggak ada itu," kata Fadli.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini