News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua BPKH Sebut Hanya Butuh 100 Pegawai Kelola Rp 99,34 Triliun Dana Haji

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DAFTAR HAJI - Petugas melayani warga yang akan menjalankan ibadah haji, di Kantor Kementerian Agama (Kemenang) Kota Bandung, Jalan Soekarno Hatta, Kamis (19/1/2017). Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan Indonesia mendapatkan kuota haji tambahan untuk 2017 dari pemerintah Arab Saudi sebanyak 10 ribu orang. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) menegaskan komponen sumber daya manusia atau pegawai tidak akan menggerus keuangan dana haji.

Ketua BPKH, Yuslan Fauzi mengungkapkan pihaknya hanya membutuhkan 100 pegawai untuk mengelola dana Rp 99,34 triliun itu untuk ditempatkan dalam pembangunan infrastruktur.

"BPKH dalam hitungan kami dalam kira-kira setahun ke depan cukup dengan 100 orang saja," kata Yuslan saat menjadi pembicara diskusi media Forum Merdeka 9 di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Sabtu (5/8/2017).

Yuslan kemudian membandingkan mengenai jumlah pegawai saat dia memimpin Bank Syariah Mandiri, waktu dulu.

Saat menjabat sebagai direktur utama, Bank Syariah Mandiri memiliki Sumber Daya Manusia sebanyak 17.000 pegawai untuk mengelola aset Rp 65- Rp 70 triliun.

"Jangan khawatir deh. Kami di situ tidak akan menambah biaya besar," kata Yuslam meyakinkan.

Yuslan mengungkapkan ada perbedaan mencolok antara jumlah pegawai Bank Syariah Mandiri dengan BPKH walau mengelola jumlah aset puluhan triliun karena faktor kinerja.

Kata dia, perbankan memang memang membutuhkan jumlah pegawai.

Sekadar informasi, saldo dan penempatan keuangan haji per tanggal 30 Juni 2017 adalah total Rp 99, 34 triliun.

Jumlah tersebut berasal dari dana haji Rp 96, 29 triliun dan dana abadi umat Rp 3,05 triliun.

Selama ini penempatan keuangan haji tersebut adalah SBSN Rp 36, 7 triliun dan produk perbankan Rp 62, 64 triliun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini