News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menko Polhukam Bahas LCS dengan Komandan Armada Pasifik AS

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto (kiri), menerima kunjungan Komandan Armada Pasifik Amerika Serikat (AS) Laksamana Harry Binkley Harris (tengah) di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2017).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menerima kunjungan Komandan Armada Pasifik Amerika Serikat (AS), Laksamana Harry Binkley Harris, di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2017).

Usai pertemuan dengan Harry, Wiranto mengatakan pertemuan diantaranya membahas konflik di Laut Cina Selatan (LCS).

Menko Polhukam menyebut kedua negara punya kesamaan visi akan situasi LCS yang ideal.

"Tidak langsung menyinggung itu tapi kami punya satu kesamaan pandang perdamaian di suatu kawasan harus dijaga. Oleh karena itu tatkala indonesia saat ini jelas mempunya konsep jalan damai negara yang berkonflik di Laut Cina Selatan," katanya.

Dalam kesempatan itu ia juga menyinggung soal keputusan Presiden RI Joko Widodo terkait sikap Indonesia yang mendukung perdamaian di wilayah yang yang kini disengketakan oleh sejumlah negara itu, termasuk Cina, Vietnam dan Filipina.

Selain soal LCS, Wiranto menyebut keduanya juga membahas soal konflik di Marawi, Filipina Selatan antara kelompok bersenjata melawan militer Filipina.

Wiranto menyebut AS juga punya kepentingan atas kesetabilan di kawasan.

Oleh karena itu negeri Paman Sam itu juga membantu Filipina dalam menanggulangi konflik bersenjata di sana.

Wiranto dan Harry juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama antara kedua negara, untuk menanggulangi konflik di Marawi yang lokasinya tidak jauh dari perbatasan sebelah utara Indonesia.

Kerjasama tersebut menurutnya berbentuk peningkatan latihan bersama.

"Latihan bareng sudah ada jadwalnya di Kemhan dan Mabes TNI," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini