TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Partai Golkar menegaskan kelompok yang menamakan diri Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) tidak memiliki legalitas di tubuh partai berlambang pohon beringin itu.
Demikian dikatakan Sekjen Golkar Idrus Marham di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (11/8/2017). Idrus menuturkan kegiatan apapun yang dilakukan GMPG tidak mencerminkan sikap DPP Partai Golkar.
"(GMPG) Nggak dikenal sebagai unit apapun di Partai Golkar. Dalam pandangan saya (GMPG) akan perburuk Partai Golkar, bukan memperbaik," tegas Idrus.
Baca: Kantor First Travel di Bandung Sempat Buka, Tak Ada Satu Jam Langsung Tutup Lagi
Idrus menilai suara-suara yang ucapkan oleh GMPG tidak relevan apalagi meminta untuk mengganti Ketua Umum Golkar Setya Novanto. Sebab, kata Idrus, agenda politik ke depan cukup berat dan tidak perlu mempersoalkan hal-hal yang tidak penting.
"Agenda politik ke depan cukup berat, kami telah ambil keputusan bahwa nggak pikir lagi masalah pergantian kepemimpinan (Golkar). Keputusan tidak ada pergantian diperkuat di Rapimnas lalu di Kaltim dan keputusan rapat pleno Golkar Juli lalu," papar Idrus.
Baca: Bos First Travel Ditahan, Calon Jemaah Bingung Tuntut Pengembalian Dana Umrah
Masih kata Idrus, dalam proses demokratisasi juga hendaknya semua pihak taat asas dan aturan main yang ada dalam sebuah organisasi termasuk partai politik. Dirinya pun meminta para kader yang cinta Golkar untuk kembali ke mekanisme dan sistem yang ada.
"Demokrasi ada aturan yang berlaku. Jangan lakukan atas nama demokrasi, tapi anarkis dan memaksakan kehendak," kata Idrus.