TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menilai peran awak pesawat, pilot dan pramugari, sangat vital dalam dunia penerbangan.
Sehingga baginya, sangat berbahaya jika pilot dan pramugari menggunakan narkoba.
"Karena begini, tanggung jawabnya ada pilot dan pramugari. Kita kalau sudah naik pesawat itu nyawa kita tergantung pada pilot dan pramugari," ujar Tito di Garbage Plant Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (15/8/2017).
Baca: The Power of Emak-Emak, Seorang Ibu Berhasil Tangkap Pencuri Celana Dalam Perempuan
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Tito melantik sebanyak 1.000 orang untuk menjadi duta anti narkoba dalam acara pemusnahan narkoba.
Sebagian besar di antaranya merupakan kru pesawat yang terdiri dari pilot dan pramugari/pramugara.
"Kita kalau naik peswat dibagian tengah itu tidak bisa berbuat apa apa. Kita harapkan pilot dan pramugari menjadi duta narkoba mereka jadi contoh mengembangkan kampanye anti narkoba dikalangan kru pesawat yang resikonya tinggi," tambah Tito.
Baca: Kisah Bledheg Sangheta, Mantan Pencuri yang Dikukuhkan Risma Jadi Paskibraka
Sementara itu, Mabes Polri dan BNN menggelar pemusnahan narkoba di Garbage Plant, Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Senin (15/8/2017).
Selain Tito , pemusnahan tersebut dipimpin juga oleh Kepala BNN Komjen Budi Waseso. Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, Jampidum Noor Rachmad, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz.
Beberapa barang bukti yang dimusnahkan diantaranya 284 kg sabu sitaan BNN, sabu 1,4 ton dan 1,2 juta butir ekstasi dari Polri.