News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bendera Merah Putih

Bendera Merah Putih Terbalik di Malaysia, Mahfud MD: Kita Merasa Marah dan Sangat Tersinggung

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang kini menjabat anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), Mahfud MD.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa bendera merah putih yang dipasang terbalik di perhelatan SEA Games 2017 di Malaysia, tidak bisa dianggap enteng menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.

"Ya terus terang kita merasa marah dan sangat tersinggung dengan apa yang terjadi di Malaysia. Masa Malaysia bisa terjadi begitu cerobohnya, bendera terbalik, bendera Indonesia," ujar Mahfud kepada wartawan, usai mengisi diskusi di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta Pusat, Senin (21/8/2018).

Pemasangan bendera Indonesia secara terbalik terjadi di buku panduan Sea Games 2017, yang dikeluarkan oleh pemerintah Malaysia.

Atas insiden tersebut, pemerintah Malaysia melalui Menteri Belia dan Sukan Malaysia Khairy Jamaluddin telah meminta maaf.

Baca: Polisi Malaysia Curiga Ada Unsur Sabotase dalam Kasus Bendera Indonesia yang Terbalik

Presiden RI. Joko Widodo juga sudah memberikan arahan agar permasalahan itu tidak dibesar-besarkan.

Mahfud yang kini menjabat anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) ini menjelaskan bukan kali ini saja Malaysia melakukan hal tidak menyenangkan kepada Indonesia.

Oleh karena itu menurutnya tidak heran jika banyak yang beranggapan, bahwa insiden bendera terbalik adalah bagian dari kesengajaan penyelenggaran SEA Games.

"Untuk itu pemerintah juga harus tegas. Saya kira yang sifatnya basa-basi menurut saya kurang. Menurut saya harus ada semacam pernyataan sikap protes, nota diplomatik yang sifatnya protes," ujar Mahfud.

"Bahwa kita tidak menerima itu sebagai kesengajaan, dan kalau itu dianggap ketidaksengajaan, saya kira itu tindakan yang sama sekali tidak profesional," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini