TRIBUNEWS.COM, DEPOK - Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) dan Al-Mahabbah menggelar kegiatan untuk mengasah kemampuan para dai dan daiyah.
Kegiatan itu adalah "Upgrading Da'i dan Da'iyah Muda Chapter 2" yang diselenggarakan Pusat Syi'ar dan Dakwah Da'i Muda Al-Mahabbah bersama MDHW di Depok, Jumat lalu.
Hadir sebagai narasumber antara lain KH. Suadi Pranoto dari PBNU, Sekjen MDHW Hery Haryanto Azumi, Wakapolres Depok AKBP Faisal Ramdhani, serta Dewan Pembina Pusat Syi'ar dan Dakwah Al-Mahabbah Surya Fermana
Ketua Pusat Syi'ar dan Dakwah Da'i Muda Al-Mahabbah Khairi Fuady mengatakan, pihaknya merasa tersanjung dengan dukungan semua pihak demi terselenggaranya kegiatan itu.
"Kepada Polres Depok sebagai Sahibul Wilayah, kepada Majelis Dzikir Hubbul Wathon, kepada segenap Dewan Pembina Al-Mahabbah, kami haturkan terima kasih,” katanya, Minggu (27/8/2017).
Dia mengharapkan kegiatan itu membawa efek langsung yang positif. "Semoga dengan terselenggaranya acara ini, spirit para da'i dan da'iyah dalam mewarnai dialektika dakwah Islam di perkotaan semakin menemukan pola terbaiknya,” harapnya.
Hery Haryanto Azumi, Sekjend Majelis Dzikir Hubbul (MDHW), memberikan apresiasi positif atas terselenggaranya kegiatan ini.
"Majelis Dzikir Hubbul Wathon Siap Bersinergi dengan Al-Mahabbah dalam setiap kegiatan keislaman, kepemudaan, kemanusiaan dan kebangsaan,” sebutnya.
Sedangkan Wakapolres Depok AKBP Faisal Ramdhani mengatakan, saat ini ada pekerjaan penting tentang penyusunan peta dakwah.
"Merampungkan peta dakwah di perkotaan adalah pekerjaan rumah ( yang sama-sama harus kita tunaikan bersama,” ujarnya.
Adapun Surya Fermana mendorong peserta upgrading untuk terus mengasah kemampuan berdakwah. Sebab, kini banyak dai yang hanya bermodal pengetahuan dengan baca-baca di internet.
“”Pemuda Aswaja harus berani dan tak segan tampil berdakwah karena mempunyai keilmuan yang jelas sanadnya. Jangan kalah sama dai karbitan yang bermodal Google,” pintanya.
Kegiatan itu ditutup dengan tausiah dan nasihat keagamaan oleh KH. Suadi Pranoto, serta pembagian kenang-kenangan berupa Buku Fatwa dan Resolusi Jihad Karya KH. Agus Sunyoto untuk setiap peserta dai.(****)