Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia terkenal dengan keindahan alam, darat dan lautnya. Namun tahukah Anda bahwa juga memiliki objek wisata udara?
Naila Novaranti, pelatih terjun payung di 46 negara di dunia yang dijuluki "srikandi udara" ini membeberkan beberapa objek wisata udara di Indonesia yang tak kalah indah dengan objek wisata di beberapa negara lainnya. "Nusawiru, Jawa Barat itu sudah dijadikan objek wisata udara untuk umum," ujarnya pada temu media WTP Forum di Jakarta, Jumat (25/8/2017) lalu.
Naila yang didapuk sebagai Duta Wisata Udara oleh WTP Forum ini mengatakan bahwa peralatan dan keahlian para pemandu skydiving di Nusawiru ini sudah memenuhi standar internasional. Para pecinta Skydiving dari beberapa negara bahkan mengakui keindahan alam Pangandaran dari atas awan ini. Selain itu biayanya juga tergolong terjangkau, sekitar Rp 600 ribu untuk sekali terjun "Sensasinya nggak kalah dengan lokasi skydiving terkenal lainnya di dunia, apalagi lokasinya di dekat laut," tambah dia.
Anda yang pemula tak perlu khawatir untuk mencoba salah satu objek wisata udara ini. Pasalnya, kata Naila, pengunjung nantinya akan didampingi oleh pelatih skydiving yang sudah berpengalaman. "Kalau untuk keamanan tidak perlu khawatir karena dua tahun terakhir keamanan parasut sudah punya yang paling terbaru. Pihak manajemen juga sudah rajin service untuk parasut sehingga lebih aman," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama Daniel Kumendong, CEO WTP Foundation yang hadir bersama dua duta itu mengatakan bahwa dipilihnya Naila Novaranti sebagai Duta Wisata Udara diharapkan dapat membantu mempromosikan keindahan alam Indonesia ke dunia Internasional.
"Beliau merupakan satu-satunya atlit Skydive milik Indonesia yang memiliki reputasi Internasional. Ini merupakan kebanggan kita bahwa srikandi Indonesia bisa berprestasi di kancah dunia," kata Daniel.
Tambah Daniel, Mereka para duta adalah orang-orang yang memiliki prestasi di bidangnya masing-masing dan kami memberikan apresiasi atas apa yang telah mereka lakukan selama ini. "Harapan kami, semoga bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia," tandas Daniel.
Dalam rangka mensosialisasikan Indonesia sebagai taman wisata dunia, Yayasan Taman Wisata Dunia juga menunjuk 10 tokoh Indonesia yang merepresentasikan 10 potensi wisata unggulang di Indonesia. Dari 10 tokoh, tiga sudah dipilih. Antara lain Desainer Lenny Agustin sebagai Duta Wisata Fashion, penerjun Naila Novaranti sebagai Duta Wisata Udara, dan artis serta aktivis Nadine Chandrawinata sebagai Duta Wisata Bahari. Masing-masing dipilih berdasarkan kapasitasnya di bidang tersebut. Selain ketiga srikandi itu, WTP Forum juga sudah membidik beberapa nama yang akan ditunjuk sebagai duta yang berasal dari selebriti, cheff, olahragawan dan lainnya.
Yayasan Taman Wisata Dunia atau World Tourism Park Foundation, selain sudah terpilih tiga srikandi juga akan memberikan gelar kepada para wanita breprestasi lainya yang akan diangkat menjadi duta. Hal itu karena di indonesia ada 10 potensi wisata dunia, seperti wisata alam, udara, bahari, sejarah, budaya, kuliner, agro, fashion, belanja dan MICE.
Dan untuk 10 potensi wisata dunia, semuanya dapat ditemukan pada 34 provinsi di Indonesia. Sebagai yayasan yang fokus untuk menanamkan mindset Indonesia sebagai taman wisata dunia, WTP Forum punya tiga cara untuk mendorong masyarakat di seluruh provinsi di Indonesia untuk mencapai satu visi yaitu program voting, program kemitraan dan program kampanye.
Berdiri sejak tahun 2011 lalu, Yayasan Taman Wisata Dunia juga berencana untuk mempertemukan Pemerintah pusat, daerah dan stakeholder terkait dalam acara World Tourism Park Forum yang akan diadakan pada bulan November 2017 mendatang. Sesi forum tersebut akan jadi wadah tukar pikiran antar Pemerintah dan stakeholder terkait tentang potensi Indonesia sebagai Taman Wisata Dunia. Dan untuk menyatukan seluruh Indonesia, akan selenggatakan WTPForum setahun sekali, yang akan melibatkan Gubernur, Stakeholder tentang visi taman dunia. Dan mensosialisasikan Indonesia sebagai kawasan wisata dunia. Jadi seluruh daerah merasa memiliki, mengangkat potensi masing-masing untuk menggerakkan potensi wisata daerah.