TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedatangan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Brigjen Pol Aris Budiman dalam rapat dengan Pansus Hak Angket KPK di DPR RI, Selasa (29/8/2017) malam, dimanfaatkan anggota pansus untuk mencari tahu kinerja lembaga tersebut.
Salah satu yang disoroti adalah soal kinerja penyidik KPK.
Baca: Diperiksa Polisi di Singapura, Novel Baswedan: Perlu Dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta
Aris Budiman dalam salah satu bagian keterangannya menceritakan soal adanya ketegangan di antara dua kelompok penyidik dari kepolisian dan non kepolisian yang bertugas di KPK, yakni terkait sejumlah isu seperti pengangkatan penyidik polisi berpangkat Kompol.
Tidak hanya cerita soal gesekan dua kelompok penyidik KPK, Aris Budiman juga menceritakan adanya sosok kuat di KPK yang bisa mempengaruhi kebijakan lembaga tersebut.
Aris Budiman awalnya tidak mau menyebut identitas orang yang ia maksud.
Namun, belakangan, saat ditanya anggota Pansus Angket KPK dari PDI Perjuangan (PDIP), Junimart Girsang, Aris Budiman mengatakan, sosok yang dimaksudnya adalah Novel Baswedan.
Baca: Ingin Bertemu Presiden Jokowi, Ini yang Diharapkan Istri Novel Baswedan
Sebelumnya, KPK telah melarang Brigjen Pol Aris Budiman untuk datang ke dalam rapat dengan Pansus Angket KPK di DPR.
KPK juga menyebut, kehadiran Aris Budiman ke rapat tersebut bukan atas nama KPK sebagai lembaga.
Selengkapnya, termasuk cuplikan keterangan Direktur Penyidikan KPK, Brigjen Pol Aris Budiman dalam rapat dengan Pansus Hak Angket KPK, simak tayangan video di atas. (*)
>