TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolsek Menteng, AKBP Ronald Ardianto Purba menginstruksikan anggotanya tetap tersenyum saat mengawal aksi Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima-Persis) di Kedutaan Besar Myanmar, Senin (4/9/2017).
Instruksi itu diarahkan ke anggotanya saat puluhan Hima-Persis mencoba meraksek mendekati gedung Kedubes Myanmar di jalan Jalan H. Agus Salim, Jakarta Pusat.
Memang, sempat terjadi ketegangan dan saling dorong antara aparat kepolisian dengan mahasiswa yang kompak mengenakan jaket almamater merah tersebut.
"Ayo, tetap senyum. Ini adik-adik kita. Tidak boleh pakai kekerasan. Ayo tersenyum," ucap AKBP Ronald yang langsung dilaksanakan oleh para anggotanya.
Sementara itu, kedatangan Hima-Persis ke gedung Kedutaan Besar Myanmar untuk menuntut janji yang telah disepakati pada tahun 2016, dimana hasil perjanjian tersebut tidak akan melakukan kekerasan terhadap kaum muslim Rohingya.
"Kami mau menagih janji sebelumnya. Memang saat itu dijalankan, namun kenapa sekarang jauh lebih sadis pembantaian kaum muslim Rohingya," ujar salah satu orator.
Perwakilan massa dari Hima-Persis sempat diterima oleh kedutaan Myanmar untuk berdiskusi selama 10 menit.
Namun, hasil diskusi hanya menekankan agar pemerintah Myanmar menghentikan tindakan genosida kepada kaum muslim Rohingya.
Baca: Tiba di Myanmar, Menlu Bahas Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Myauk U, Rakhine State
Massa Hima-Persis juga sempat melakukan solat jenasah di depan gedung Kedubes Myanmar.
"Ayo kawan-kawan, kita laksanakan solat jenasah untuk saudara-saudara kita yang dibantai di Myanmar," ujar salah satu massa.
Berdasarkan pantauan, jalan H. Agus Salim dari arah Bundaran Hotel Indonesia menuju arah MH. Thamrin sempat tersendat.
Aparat kepolisian juga terus berjaga di depan gedung kedutaan besar Myanmar.