TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto, menyerahkan penilaian Presiden Joko Widodo meminta kepada relawan pendukungnya, Projo untuk mulai berkampanye jelang Pilpres 2019, kepada masyarakat.
"Selama dalam koridor UU, masalah rasa, itu kita serahkan kepada rakyat dan media untuk berikan penilaian," kata Agus kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/9/2017).
Wakil Ketua DPR ini mengaku tidak mau masuk atau mengomentari hal tersebut.
Menurutnya, hal tersebut menjadi kewenangan Jokowi.
"Kenapa kita harus ikuti wilayah ini? Menteri kan bertanggung jawab kepada presiden," kata Agus.
Diberitakan sebelumnya, dalam Rakernas III 2017 Projo di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Senin (4/8/2017), Presiden Jokowi mengatakan, bahwa tahun depan merupakan tahun politik dan akan ditetapkan nama calon presiden serta wakil presiden.
"Kita semua harus menyadari tahun depan, bulan September capres, cawapres sudah ditetapkan," ujar Jokowi.
Meski akan memasuki tahun politik, Jokowi dan para menteri Kabinet Kerja berjanji akan tetap fokus bekerja meskipun akan ramai dengan berbagai isu-isu yang menerpa pemerintahan.
Baca: Menteri Susi Sindir Anak Muda Lebih Suka Chatting di Gawai daripada Riset
"Kalau sudah tahun politik, ramainya makin kencang, sahut menyahutnya makin kencang. Saya sampaikan kepada menteri fokus saja bekerja, yang kampanye kerjaannya Projo, saya urusi kerja saja," kata Jokowi.
Jokowi pun meminta kepada relawan Projo yang dinilai militan agar selalu menyampaikan pencapain dan kinerja pemerintahan saat ini dalam hal pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, dan lain-lainnya.
"Pembangunan infrastruktur sudah dimulai, tol Lampung-Palembang, saya buka lagi Pekanbaru. Jadi kalau ada yang bilang belum dimulai atau belum berjalan, katakan sudah berjalan tapi memang belum selesai, Pelabuhan di Kuala Tanjung sudah 77 persen selesai," kata Jokowi.