News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bustanul Arifin Sebut Pemerintah Melawak Ingin Ekspor Beras

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bustanul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat ekonomi INDEF Bustanul Arifin menilai niat pemerintah untuk ekspor beras hanya lelucon.

Pasalnya dari segi biaya produksi saja masih lebih mahal daripada negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand.

"Kalau pemerintah surplus dan akan ekspor lalu tidak berdaya saing karena cost production masih tinggi jadinya dagelan," ujar Bustanul di diskusi beras HET, Jakarta, Sabtu (9/9/2017).

Bustanul menyebut harga produksi beras dalam negeri mencapai 4.000 dollar AS.

Sedangkan di negara jiran harganya hanya menyetuh 2.000 dollar AS sampai surplus.

Baca: Idrus Enggan Menduga-duga, Kenapa Novanto Diperiksa KPK Sehari Sebelum Praperadilan

"Efisiensinya saja masih kalah Jauh dari Vietnam dan Thailand," ungkap Bustanul.

Guru Besar UNILA itu menambahkan sebaiknya pemerintah memikirkan beras subsidi di dalam negeri lebih dulu daripada kirim pasokan ke luar negeri.

"Masa mau subsidi masyarakat negara lain," ujar Bustanul.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini