TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menilai isu komunisme hampir selalu dijadikan permainan politik menjelang 30 September setiap tahunnya.
Yasonna pun meminta masyarakat tidak mudah terpancing dengan merebaknya isu tersebut.
"Isu PKI itu kan mimpi di siang bolong. Untuk apa dibangkit-bangkitkan hantu yang sudah mati? Mana ada lagi yang dikatakan PKI," kata Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/9/2017).
Politisi PDI-P ini menegaskan bahwa keberadaan PKI dan ajaran komunisme sudah dilarang dengan Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966. Oleh karena itu, tak ada lagi hal yang perlu ditakutkan.
Apabila ada yang mencoba menyebarkan ajaran PKI dan komunisme, maka akan langsung ditindak oleh kepolisian.
"Jadi kan kehabisan isu jadi dieksploitasi lah. Jangan dibuat menjadi permainan politik jadi rakyat sudah capek lah," kata dia.
Yasonna pun mengimbau pihak-pihak yang berada di belakang isu PKI untuk mengakhiri permainan politiknya dan mengerjakan hal-hal yang lebih positif.
Ia juga berharap masyarakat tak lagi terprovokasi dengan isu komunisme.
Baca: Hilangnya Etnis Rohingya dari Peta Myanmar
"Banyak kerjaan positif yang bisa kita kerjakan. Enggak usah susah-susah menciptakan yang tak jelas," ujarnya.
Akibat isu mengenai PKI, massa mengepung kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia di Jakarta pada Minggu (17/9/2017) malam.
Massa menuding lembaga itu menggelar acara terkait dengan PKI.
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz sebelumnya mengatakan bahwa massa aksi termakan informasi hoaks.(Ihsanuddin)
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul:Menkumham: Isu PKI Itu Mimpi di Siang Bolong