News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Film G30S

PAN Akan Gelar Nobar Film G30S/PKI

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelajar dan warga melihat monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Jakarta, usai mengikuti upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila, Sabtu (1/10/2016). Tanggal 1 Oktober merupakan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus mengenang korban peristiwa G30S/PKI khususnya tujuh pahlawan revolusi. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan kader partainya akan menonton bersama film G30S/PKI pada Kamis, (21/9/2017).

Acara nonton tersebut bagian dari acara Temu Legislatif tingkat Nasional pada hari yang sama yang dihadiri anggota legislatif mulai DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi hingga DPR RI.

"Dalam pembukaan nanti kami juga akan nonton bareng film G 30S/PKI, pembukaannya akan kami laksanakan Kamis, malam Jumat jam 7 malam itu akan diawali dengan Film G30S PKI karena sebentar lagi dan Oktober akan diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila," ujar Yandri di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/9/2017).

Tujuan nonton bareng adalah untuk membangkitkan semangat melawan paham komunisme. PAN yang berlandaskan pancasila‎ menginginkan paham komunisme tidak boleh tumbuh di Indonesia.

"Tentu PAN sebagai parpol berazaskan Pancasila itu adalah final kalau ada sekelompok orang yang mencoba membangkitkan komunisme maka bagi PAN adalah lawan yang harus kita tumpas," katanya.

Baca: Tinggal 5 Persen Masyarakat Belum Lakukan Perekaman KTP Elektronik

DPP PAN juga menurut Yandri mem‎erintahkan pengurus DPW dan DPD menggelar acara nonton bareng film G30S/PKI.

Acara nonton bareng dilakukan pada 30 September menjelang hari kesaktian pancasila.

"Pesan yang kami ingin sampaikan ini supaya anak bangsa seluruhnya khususnya kami PAN punya tanggung jawab yang sama untuk mengawal perjalanan kebangsaan kita ini suatu saat tidak disusupi oleh pihak yang mencoba mengutak-ngatik dasar negara kita terutana komunisme, karena ajaran komunisme dilarang," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini