News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Film G30S

Terkait Rencana Pemutaran Film G30S/PKI, Ini Kata Kak Seto

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seto Mulyadi, memberikan keterangan kepada awak media terkait fenomena nikah dini saat menghadiri acara halal bihalal dan peringatan hari anak nasidi Gedung Konvensi, Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (16/7/2017).

Serbaneka perasaan yang dialami anak saat menonton film dijadikan sebagai pintu masuk bagi pendidik untuk mengedukasi anak tentang bagaimana mengidentifikasi kaitan antara situasi, perasaan, dan cara mengelolanya.

Simpulkan nilai kesetiaan pada bangsa dan negara, keyakinan pada kebenaran dan keadilan, penyerahan diri pada pertolongan Tuhan, penghormatan akan jasa pahlawan, serta optimisme akan masa depan.

Akhiri dengan menggali ide anak tentang bagaimana mencegah terulangnya tragedi serupa. Begitu urutannya.

Ingat, kearifan adalah produk dari kekuatan kognitif dan kepekaan afektif.

Memang, membawa kejadian dan situasi masa silam ke masa kini boleh jadi bukan hal gampang. Pendidik, utamanya guru maupun orang tua, harus memiliki wawasan juga agar bisa mendampingi anak meniti lintasan sejarah dengan tepat.

Akhirul kalam, film yang bagus ditangan pendidik yang buruk tak akan banyak faedahnya. Sebaliknya, film yang buruk di tangan pendidik yang baik, manfaatnya bagi anak justru bisa berlipat ganda.

Nah, dari situ kita bisa katakan, apakah anak menonton atau pun tidak menonton film Pengkhianatan G 30 S, lebih ditentukan oleh kesiapan pendidik dalam mendampingi anak. Kalau pendidik merasa gamang, ikuti suara hati. Tinggalkan itu dalil hakiki.

Ayo ajak anak berkaryawisata bersama ke Museum Jenderal Nasution, Museum Jenderal Yani, dan Monumen Kesaktian Pancasila.

Biarkan anak menjadi sutradara di imajinasi mereka masing-masing tentang masa kelam itu. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini