TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adanya informasi yang mengabarkan bahwa Gunung Agung telah meletus mendapat tanggapan keras dari Kepala Pusat Data Informasi Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.
Ia menyatakan secara tegas bahwa saat ini gunung yang statusnya telah ditingkatkan menjadi awas tersebut belum meletus.
Meski aktifitas gunung itu sangat aktif dengan adanya gempa vulkanik pada kedalaman 10 hingga 20 kilometer, serta gempa dangkal yang terjadi di sekitar Gunung Agung.
Sutopo menyebut pemberitaan yang beredar itu merupakan hoax atau berita palsu.
Baca: Presiden Jokowi Akan Temui Pengungsi Gunung Agung
"Sampai saat ini gunung Agung belum meletus, kalau ada pesan-pesan atau informasi yang memberitakan bahwa Gunung Agung telah meletus, itu hoax," ujar Sutopo, di Gedung BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2017).
Ia pun menyayangkan adanya oknum yang mempermainkan hal tersebut.
"Sangat disayangkan ada segelintir orang dalam keadaan seperti ini, masih bermain-main dan bercanda dengan menyebar berita hoax mengenai meletusnya Gunung Agung," jelas Sutopo.
Baca: Turis asal Negara Ini Dominasi Pembatalan Liburan ke Karangasem Terkait Gunung Agung
Oleh karena itu, Sutopo berharap agar masyarakat menyikapi isu hoax tersebut secara bijak.
Masyarakat diminta untuk tidak langsung percaya terhadap isu terkait status gunung yang berada di Pulau Dewata itu.
"Masyakarat harus tetap tenang dan dewasa dalam menanggapi masalah ini," kata Sutopo.
Lebih lanjut Sutopo kembali mengimbau secara tegas agar masyarakat tidak menggunakan bencana alam ini sebagai bahan candaan.
"Ini merupakan bencana, tidak untuk dipermainkan," tegas Sutopo.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Gunung Agung telah meletus.
Baca: Hotel Sekitar Karangasem Masih Penuh Meski Gunung Agung Berstatus Awas
Kabar yang ternyata diketahui merupakan hoax itu beredar sejak Sabtu lalu, 23 September 2017.
Kabar tersebut juga ditambah dengan adanya video yang menampilkan kondisi gunung yang tengah mengeluarkan larva pijar.
Namun saat dilakukan pengecekan terkait data video tersebut, ternyata video itu merupakan erupsi dari Gunung Sinabung yang terjadi pada beberapa tahun yang lalu.
Selain itu, ada pula video yang beredar dan menampilkan kondisi meletusnya Gunung Agung, namun perisitiwa itu berlangsung pada 1963 silam.