News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pansus Tuding Ada Konspirasi Asing, Pejabat KPK Heran

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabag Informasi dan Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha bersama juru bicara KPK, Yuyuk Andriati memberikan keterangan pers terkait operasi tangkap tangan dugaan suap pegawai Mahmakah Agung (MA), di kantor KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (13/2/2016). KPK menetapkan Kasubdit Kasasi dan PK Kamar Perdata MA Andri Tristianto Sutrisna, pengusaha Ichasan Suwandi dan pengacara Awang Lazuardi Embat sebagai tersangka dalam dugaan suap kasus penundaan salinan putusan kasasi serta menyita uang Rp 400 juta. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  ‎Kembali Pansus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melontarkan tudingan pada lembaga antirasuah.

Kali ini, Pansus Angket KPK menyebut ada konspirasi asing di balik lembaga yang dipimpin oleh Agus Rahardjo tersebut.

Menyikapi hal itu, Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha menilai tundingan Pansus Angket tidak mendetail.‎

"Kami kurang paham apa yang dimaksud konspirasi asing itu. Perlu penjelasan lebih detail apa sebenarnya yang dimaksud tersebut," tegas Priharsa, Senin (25/9/2017) di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Priharsa menuturkan sejak berdiri tahun 2002, KPK merupakan lembaga yang independen. Makanya, ia membantah tudingan Pansus Angket tersebut.

"Kalau kerja sama, ada. Konspirasi ya enggak ada. Kami ini selalu independen," ucap Priharsa.

Sebelumnya ‎Pansus Hak Angket KPK tetap ingin untuk berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan bahwa ada konspirasi asing di balik KPK.

"Saya belum bisa sebutkan karena di laporan itu akan ada sesuatu yang mengagetkan nanti ketika kami melibatkan ternyata ada konspirasi asing juga," tutur Ketua Pansus Hak Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa di gedung DPR, Senin (25/9/2017).

Politikus Golkar ini berpendapat Joko Widodo perlu mengetahui kinerja KPK selama ini. Agun juga akan menyampaikan sejumlah temuan itu kepada Jokowi.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini