News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyidik KPK Diteror

Ini Harapan Polri Saat Novel Baswedan Pulang ke Indonesia

Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyidik senior KPK, Novel Baswedan, sebelum menjalani operasi besar untuk mata kirinya di Singapore National Eyes Centre, Singapore General Hospital, Kamis (17/8/1017).

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Mabes Polri angkat bicara mengenai kabar kepulangan Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ke Tanah Air.

Hal itu pascaNovel menjalani pengobatan di Singapura kurang lebih setengah tahun lamanya.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto menganggap bahwa kepulangan Novel ke Indonesia akan mempermudah penuntasan kasusnya.

Baca: Anies Bakal Jarang Lakukan Hal Ini Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta, Apa Saja?

Hingga saat ini Novel masih menjalani perawatan medis di Singapura, pasca disiram air keras di sekitaran rumahnya pada (11/4/2017) lalu.

"Kalau pulang nanti bisa ditindaklanjuti. Kan lebih enak mendengar informasi dari Novel langsung. Jadi seharusnya ini lebih memudahkan untuk memeriksa Novel karena berada di dalam negeri," kata Setyo di Akademi Kepolisian RI, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2017).

Setya juga mengakui bahwa sampai saat ini belum ada perkembangan yang siginifikan dari kasus penyerangan mantan Kasat Reskrim Polres Bengkulu itu.

"Masih seperti yang itu. Kami masih dapat tiga sketsa wajah terduga pelaku. Masing-masing tidak sesuai dengan yang diharapkan. Masyarakat terlalu besar ekspektasinya. Ternyata enggak cocok," kata dia.

Baca: Aiman Penuhi Panggilan Polisi Terkait Pelaporan Aris Budiman

Ia menambahkan, penyidik Polri bekerja berdasarkan data dan fakta. Karenanya, jika data dan fakta tidak bisa didapatkan, maka jelas sulit untuk menuntaskan kasus Novel.

"Kalau penyidik kita bekerja berdasarkan data dan fakta. Kalau data dan fakta enggak dapat ya sulit," ujar Setyo.

Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa perkembangan proses penyembuhan mata Novel terus positif.

Baca: Mencekam, Warga Ketakutan Dengar Suara Tembakan Beruntun Saat Malam Penembakan 3 Anggota Brimob

Bahkan, kata Dahnil, besar kemungkinan Novel sudah akan bisa kembali ke Tanah air dan bertugas di KPK, pada awal Atau pertengahan November 2017 mendatang.

"Novel sudah tidak sabar kembali bertugas sebagai penyidik KPK, untuk menuntaskan berbagai PR kasus-kasus korupsi yang ia tangani," kata Dahnil dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/10/2017).

Kata Dahnil, seharusnya usai operasi tahap pertama pada mata sebelah kiri Novel pada (17/8/2017) lalu, normalnya Novel akan masuk kamar operasi kembali untuk operasi tahap kedua 3-4 bulan setelah operasi pertama dilaksanakan.

Namun, kini Novel tidak perlu menunggu 3-4 bulan lagi untuk melakukan operasi tahap kedua.

"Rencana akan dilakukan operasi tahap kedua pada sekitar pertengahan bulan Oktober ini," ujar Anggota Tim Penasihat Hukum Novel tersebut.

Dahnil juga menambahkan, berbeda dengan kondisi kesehatan mata Novel yang mengalami percepatan penyembuhan dan semakin terang untuk melihat.

Kasus penyiraman air keras terhadap Novel yang ditangani Kepolisian, setelah 180 hari atau lebih dari 6 Bulan, justru sampai detik ini terasa semakin gelap dan tidak jelas.

"Nihil perkembangan, justru semakin kusut dan 'kabur' dengan berbagai tuduhan dugaan kriminalisasi yang dialamatkan kepada Novel," kata dia.

"Meskipun berbagai pihak telah menyampaikan banyak hal secara terbuka terkait dengan dugaan-dugaan siapa pelaku penyiraman terhadap Novel. Tapi tetap, perkembangannya gelap gulita," tambahnya. (MOH. NADLIR)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Polri Berharap Kembalinya Novel ke Indonesia Bisa Percepat Penyidikan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini