“Kalau pendekatannya seperti itu model ini agak beda dengan zaman Pak Ahok sebelumnya,” kata Yayat.
Yayat mencontohkan terobosan yang dikakukan Ahok misalnya penerbitan Pergub DKI Jakarta Nomor 119 Tahun 2016 tentang Insentif Ketinggian Bangunan untuk mendapatkan sumber-sumber pembiayaan bagi pembangunan di Jakarta.
“Contoh semanggi ketinggian KLB. Sekarang masih berlaku. Dengan berlaku seperti itu banyak terobosan didapat. Misal anggaran dari Semanggi yang sebelumnya dicanangkan 400-500 miliar, 420 miliar. Ternyata bangun Semanggi 200 miliaran. Sisanya itu dipergunakan untuk pembangunan pedestrian dimana-mana,” ucap Yayat.
Begitu juga dengan penataan Kalijodo yang menurut Yayat tanpa ada di dalam Musrenbang dan RKPD.
Dengan demikian, Yayat mengharapkan Anies-Sandi dapat membuat terobosan lain seperti yang pernah dilakukan oleh Gubernur Ahok dan Wakil Gubernur Djarot.
“Apakah gubernur yang akan datang mengacu kepada pendekatan yang normatif, atau tetap aman lah kan. Berani enggak lakukan terobosan.itu teman-teman DPRD yang akan memantau dan awasinya,” kata Yayat.
Jangan Lupa Janji Kampanye
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal menitipkan pesan pada pasangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang akan dilantik.
Ia mengatakan PKS sebelummya akan mengadakan syukuran atas dilantiknya pasangan yang diusung PKS dan Gerindra tersebut.
"Yang pasti kita selamatan dulu, kita mengucapkan syukur kepada Allah kalau sudah dilantik," ujar Mustafa, Sabtu (14/10/2017).
"Sekaligus kami mengingatkan kepada sahabat kami Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terhadap janji-janji kampanye, dan juga jangan pernah melupakan kader-kader dari PKS dan Gerindra serta partai lainnya serta masyarakat yang telah mendukung pada putaran kedua," kata Mustafa di kantor KPU RI, Imam Bonjol Jakarta Pusat.
Lanjutnya ia perpesan agar pasangan Gubernur dan wakil Gubernur terpilih ini juga memperhatikan aspirasi masyarakat secara proposional.
"Agar aspirasi masyarakat diperhatikan sesuai peraturan perundangan-undangan . Jangan terjadi hal di luar jalur formal jadi harus transparan. Aspirasi itu wajar dari pendukungnya," tambah Mustafa.