TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo memandang pentingnya kembali digelorakan bela negara.
Menurutnya, bela negara yang perlu dilakukan tidak harus memegang senjata tetapi lebih kepada membangun wawasan kebangsaan.
"Bela negara digerakkan kembali. Mengorganisir masyarakat untuk bela negara dimanapun berada. Bukan pegang senjata, tetapi membangun wawasan kebangsaan," kata Tjahjo di Universitas Pertahanan, Sentul, Bogor, Kamis (26/10/2017).
Menurut mantan Sekjen PDI Perjuangan itu, bela negara juga dapat dilakukan dengan menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air.
Selain itu, langkah nyata yang bisa dilakukan dalam membangun wawasan kebangsaan adalah dengan menghormati lambang-lambang negara dan memahami ideologi bangsa.
"Saya kira itu yang penting. Yang harus kita lakukan," tuturnya.
Baca: Tim Labuksi Tidak Hadir di DPR, KPK Kirim Surat ke Plt Sekjen DPR
Masih kata Tjahjo, sejak dirinya menjabat sebagai Mendagri, ia selalu memerintahkan kepada anak buahnya untuk melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih.
Menurutnya, dalam upacara pengibaran bendera juga dilakukan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
"Turut pula dilakukan pengucapan Pancasila, pengucapan pembukaan UUD. Upacara itu dilakukan sampai ke desa," ujarnya.